34Tarian Daerah beserta Asalnya. Berikut beberapa contoh tari daerah yang populer di seluruh provinsi yang ada di Indonesia: 1. Tari Saman (Nanggroe Aceh Darussalam) Musik pengiringnya terdiri dari tiga buah marwas sebuah gendang kecil dan dua alat musik petik gambus. 8. Tari Sekapur Sirih (Jambi) Tuliskantiga contoh tari daerah beserta musik pengiringnya - 49068678 yy7981373 yy7981373 09.02.2022 PPKn Sekolah Menengah Atas terjawab Tuliskan tiga contoh tari daerah beserta musik pengiringnya 2 Lihat jawaban Iklan Iklan MusikAjeng sendiri merupakan musik pengiring dalam acara pengantin tradisional betawi, tetabuhan iringan tersebutlah yang menjadi gerakan irama dasar tari Ngarojeng.. 8. Tari Blantek Tari Blantek via beritabekasi.co.id. Tari Blantek merupakan tarian khas Betawi yang difungsikan sebagai tari penyambutan tamu undangan dalam acara acara besar. Cirikhas tarian ini adalah gerakan yang lambat namun luwes dan gemulai. Hal ini menggambarkan kepribadian dan sikap seorang wanita yang lemah lembut dan gemulai yang sesuai dengan takdirnya. Tarian ini juga diiringi dengan alunan gamelan yang lembut dan memiliki tempo lagu yang lambat. 3. Tari Lengger Lanang. . Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Ada banyak ragam budaya yang ada di Indonesia, salah satunya adalah tarian. Tarian daerah di Indonesia memiliki banyak jenis berdasarkan daerah asal tarian tersebut. Jenis-jenis tarian juga dapat dilakukan sendiri atau berpasangan. Tari berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang secara bersamaan. Sesama penari akan bergerak dengan saling melengkapi, mengisi dan berinteraksi, sehingga menciptakan kesepakatan yang baik. Ada banyak contoh tarian daerah yang dilakukan secara berpasangan, di antaranya Tari Piring Tari Serampang Dua Belas Tari Payung Tari Legong Tari Janger Tari Ketuk Tilu Tari Bambangan Cakil Tari Zapin Tari Gandrung Tari Golek Menak Baca juga 6 Unsur Tari Berikut penjelasannya Tari Piring Shutterstock/Lili Aini Tari Piring khas Minangkabau, Sumatra Barat DOK. Shutterstock/Lili Aini Tari piring atau tari piriang adalah tarian daerah asli Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian ini menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan dengan gerakan cepat yang teratur, tanpa satu pun piring terlepas dari tangan. Tari piring dibawakan dalam bentuk berpasangan putra dan putri dalam sebuah kelompok pementasan. Pada zaman dahulu tari piring dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan syukur dan rasa gembira. Sesuai perkembangan zaman, saat ini tari piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan, penyambutan tamu terhormat, atau acara pembukaan adat. Tari piring juga menjadi tarian populer Indonesia yang sering ditampilkan di ajang promosi wisata dan kebudayaan Indonesia. Tari Serampang Dua Belas Tari Serampang Dua Belas di Sumatera Utara Tari Serampang Dua Belas adalah tarian tradisional yang berasal dari kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tari ini mengisahkan tentang cinta sepasang anak manusia yang pada akhirnya berhasil kejenjang pernikahan. Tari Serampang Dua Belas ini diciptakan oleh guru Sauti pada tahun 1940-an. Tari Serampang Dua Belas ditarikan secara berpasangan baik putra dengan putra, putri dengan putri, maupun putra dengan putri. Tari ini memiliki gerakan yang khas ketimbang tarian lainnya, tari Serampang Dua Belas dibuka dengan gerakan lambat kemudian perlahan-lahan geraknya bertambah cepat dan dinamis. Baca juga 10 Definisi Seni Tari Menurut Para Ahli Tari Payung Tribun Medan Tari Payung asal Sumatera Barat. Tari payung merupakan salah satu tarian tradisional Minangkabau, Sumatera Barat. Tari payung tergolong dalam tarian melayu versi Minangkabau yang dahulu menjadi bagian dari pertunjukan seni drama dan tari. Tari ini sering ditampilkan dalam acara memperingati hari-hari besar kerajaan Belanda. Tari payung dibawakan secara berpasangan oleh sepasang muda mudi dan menggunakan payung sebagai instrumen utamanya. Payung lebih banyak digunakan penari laki-laki, sedangkan penari wanita mengekspresikan gerakan dengan permainan selendang. Busana yang dikenakan penari pria berupa satu stel baju cekak musang, kain samping, dan tandak songko. Busana penari wanita terdiri dari satu stel kebaya labuh, kain songket, ikat pinggang dan selendang. Tari Legong ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA Dua seniman membawakan Tari Legong Prabu China dalam pagelaran tari klasik Bali di Pesta Kesenian Bali ke-41, Denpasar, Bali, Kamis 27/6/2019. Tari tersebut merupakan bagian dari Tari Legong Keraton yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO. Tari legong menjadi tarian khas Bali yang memiliki gerakan yang kompleks, berupa perpaduan antara gerak penari dengan iringan musiK gamelan tradisional Bali. Nama tari legong berasal dari Bahasa Bali yaitu “leg” yang berarti gerakan tari yang luwes, serta kata “gong” yang artinya alat musiK gamelan atau alat musik legong dimainkan oleh dua orang perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan, legong dulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum menstruasi. Namun seiring pergeseran fungsinya sebagai hiburan, sekarang aturan itu mulai ditinggalkan. Penari legong selalu membawa kipas sebagai alat bantu. Baca juga Mengenal Tari Sirih Kuning, Tarian Asal Betawi Tari Janger Tari Janger merupakan salah satu tari Bali yang terpopuler. Tari janger diciptakan pada tahun 1930-an. Janger adalah tari pergaulan muda mudi Bali yang dibawakan 10 orang penari yang berpasangan, yaitu kelompok putri dan putra. Mereka menari sambil menyanyikan lagu janger secara bersahut-sahutan, mengikuti irama teriakan satu sama lainnya dan menjadikan tarian ini menjadi harmonis. Tarian ini mengangkat kisah tentang arjuna wiwaha, sunda upanisad, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler tari kecak dan tari pendet, tarian ini memiliki makna yang mendalam. Tari Ketuk Tilu Tari ketuk tilu merupakan tarian khas suku Sunda, yang dianggap sebagai cikal bakal tari jaipongan. Tarian ini mengandung unsur tari dan pencak silat yang dilakukan laki-laki dan perempuan secara berpasangan. Gerakan yang dilakukan penari ketuk tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, getuk, dan geol. Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan tiga buah bonang yang menjadi musik pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran tari ketuk tilu justru kalah dibandingkan tari jaipong. Baca juga Mengenal Tari Samba, Tarian Khas Brazil Tari Bambang Cakil ilustrasi tari Bambangan Cakil Tarian Bambang Cakil adalah tarian klasik yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian ini diadopsi dari salah satu adegan cerita pewayangan. Adegan yang diambil yaitu adegan perang kembang, yang menceritakan perang antara ksatria dan raksasa. Ksatria tersebut bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah lembut sebagai lambang kebaikan. Sebaliknya, raksasa bernama Cakil menggambarkan tokoh yang berkarakter kasar, sombong dan bringas yang melambangkan kejahatan. Makna yang terkandung dalam Tari Bambang Cakil adalah segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan pasti akan kalah dengan kebaikan. Tari Zapin Shutterstock/Adil Armaya Pertunjukkan Tari Zapin di Medan. Tari Zapin adalah salah satu tarian tradisional melayu dari Provinsi Riau yang sangat mengakar dan populer. Zapin berasal dari Bahasa Arab yaitu “Zafn” yang berarti pergerakan kaki cepat mengikuti rentak pukulan. Tari Zapin dibawakan secara berpasangan dan berkelompok dengan diiringi dua alat musik utama yakni gambus dan marwas yang berbentuk gendang kecil. Tarian ini sarat dengan nuansa keislaman hasil dari proses akulturasi budaya melayu dan budaya Islam di masa silam. Baca juga Mengenal Tari Pakarena, Tarian Tradisional dari Sulawesi Selatan Tari Gandrung Candra Firmansyah/Wikimedia Commons Penari Tari Gandrung khas Banyuwangi Tari Gandrung adalah salah satu jenis tarian khas yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tari Gandrung biasa dibawakan sebagai rasa perwujudan rasa syukur setelah panen. Gandrung merupakan pertunjukan tari yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali. Tari Gandrung dilakukan berpasangan antara perempuan dan laki-laki. Penari perempuan disebut penari gandrung dan laki-laki dikenal sebagai “paja”. Alat musik pengiring tari Gandrung antara lain, kempul atau gong, klunting, biola, kendang dan kethuk. Tari gandrung menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi, sehingga menjadi maskot kota Kabupaten Banyuwangi. Tari Golek Menak Tari golek menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari golek menak ini terinspirasi dari pertunjukan wayang golek menak yang dipentaskan oleh dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Tarian golek menak dikenal juga dengan sebutan tari beksa golek menak yang berarti menarikan wayang golek menak. Baca juga Pengertian Tari Tradisional, Ciri-ciri, dan Ragam Geraknya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 1. Musik Gambang Kromong Grup Musik Kesenian Gambang kromong Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi serapan yang sudah beradaptasi dengan lingkungannya, Karena musik ini cikal bakalnya berasal dari musik etnis Cina. Kini sebagian besar pelakunya seniman seniman Betawi daari etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu instrumentalia,musik iringan tari tari colek dan perkembangan sekarang digunakan sebagai musik iringan Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida Royani pernah mempopulerkan enis musik ini dalam bentuk bentuk penyajian lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan memperoleh sambutan yang sangat baik dari penggemarnya. 2. Musik Goong Renteng Orang orang sedang memainkan Goong Renteng Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian gamelan Mbah Bandong. Kesenian tersebut berasal dari desa lebakwangi Batukurut kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa Barat. Fungsi kesenian ini digunakan khusus untuk upacara muludan/maulud nabi. Gamelan Goong Renteng terdiri dari instrument Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan Kendang. Adapun Lagu lagu yang dibawakan di antaranya lagu sodom,legu Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur. Bentuk gamelan goong renteng ini sebenarnya merupakan sempalan dari jenis musik gamelan yang berkembang di jawa barat, yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan yang kental sehingga menjadi ciri khas daerah. 3. Musik Santi Swara dan Laras Madya Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih hidup khususnya di daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu salawatan lagu lagu pujian yang bernafaskan islami dengan bentuk lagu jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan unsur karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara. Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan dengan Santi Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa terbangpokok, ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya. Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan dari banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur selatan. 4. Musik Krumpyung Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama krumpyung berasal dari bunyi instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari kelurahan Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula dalam bentuk Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana pembelajaran seni musik. 5. Musik Gong Luang Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi bali. Seperangkat gamelan yang sifatnya sakral yang umumnya dipergnakan untuk mengiringi upacara kematian ngaben. Gong Luang terdiri dari dua buah kata yakni kata Gong dan kata Luang. Kata Gong artinya mengacu pada nama itu sendiri Gong , Dan kata Luang berrati ruang atau rong, yang mempunyai arti ruang atau bidang unruk menyebutkan nama bidang atau motif ruang ruang kosong yang akan diberi motif motif ukuran hiasan dan motif lainya. 6 . Musik Karang Dodou Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang, Wilayah barito Utara , kalimantan tengah. Musik Karang Dodou merupakan musik jenis ritual yang dapat disaksikan pada saat upacara adat tertentu misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi upacara”Noka Pati” ,mengobati orang sakit keras sehingga rohnya perlu dipelihara/disimpan. Upacara tersebut diberi nama upacara “nambang Morua”. Dalam musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu yang mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada “mohotara” thuan yang maha esa 7. Musik Huda Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti Dikil rabaro,Dikil Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni vokal yang memakai rabaro sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai ritem atau iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini banyak sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar bersamaan dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri sebenarnya merupakan alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang di indonesia dalam konteks nuansa islami. 8. Musik Senandung Jolo Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di provinsi jambi, terutama yang ada di kecamatan Muara Sabak Kabupaten Jambi Timur. Senandung Jolo ini biasanya diadakan pada saat orang turun ke sawah yang sering disebut sebagai manunggal padi . Pada saat manunggal padi tersebut para pemuda dan pemudi mengungkapkan isi hatinya dengan mengucapkan pantun secara bergantian yang diiringi dengan musik yang terdiri dari alat alat musik kulintang kayu,biola,gendang satu,gendang dua , serta gong. 9. Musik Gaghahanggase adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari beberapa jenis alat msuik baik baik yang sifatnya diatonis maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang mendukung musik Gahahanggase adalah musik bambu,musik kentel,musik seheng,musik tatengkorang,musik tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik behongang,dan musik karoncongang. Dalam penyajian musik ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan membawakan lagu lagu daerah maupun nasional 10. Musik Tradisi Krombi Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya, berasal dari kata Nai krombi, yang artinya memetik atau memainkan. Alat musik krombi terbuat dari bambu,dimainkan terpadu dengan alat musik tradisional di antaranya piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa. Fungsi musik ini sebagai hiburan, upacara adat maupun upacara keagamaan. 11. Musik Tabuh salimpat Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini masih hidup dan berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Tabuh salimpat ini menggunakan alat musik tabuh dan alat musik petik. Di dalam penampilan musik ini , instrumen yang paling menonjol adalah instrumen kerenceng dan gambus lunik. Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap saja. Fungsi musik ini digunakan sebagai upacara adat , juga sebagai alat berkomunikasi di antara kamu remaja dalam bentuk lagu yang disebut sesimbatan/pantun bersahutan,serta dapat sebagai iringan tari. 12. Musik Syair Telimaa Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing syair lawih dan syair lainya. Dahulu syair ini dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan pertemuan kerabat sesepuh Tanah mandalam di bumi Uncok Kapuas kalimantan Barat. Isi syair ini merupakan pesan agar para generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan budaya bangsa nenek moyang. bentuk ritme dan melodi musik syair Telimaa bergaya resitasi dengan tangga nada Pentatonis yaitu 5-6-1-2/3-5-6-1 dalam nada nada tersebut pada melodi lagu syair Telimaa terdapat nada nada kromatis , yang tidak sama dengan nada nada kromatis dalam tangga nada misalnya . G-A-C-D-E-G-A-C 13. Musik Panting Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan selatan yang sangat digemari oleh masyarakat pendukungnya, dan merupakan kebanggaan daerahnya. Kata Panting berarti petik, yaitu membunyikan senar dengan teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian dahulunya banyak dipentaskan pada malam hari, dan sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau sebagai musik hiburan rakyat. Musik tradisioanl Panting terdiri dari instrumen panting itu sendiri yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan talinting. 14. Musik Sasando Gong Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig merupakan jenis alat musik petik yang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk di petik. Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk timba atau lontar. Pengertian harfiah nama sasando menurut asal katanya dalam bahasa rote sasando atau sasandu artinya alat yang bergetar atau alat yang berbunyi. Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai upacara adat setempat.

tuliskan tiga contoh tari daerah beserta musik pengiringnya